Sombong dan Percaya diri memang sulit dibedakan, Tapi mulut manusia lebih sering menggunakan kata SOMBONG kepada sesamanya daripada PERCAYA DIRI. Padahal artinya benar-benar berbeda loh.
1. SOMBONG
Sombong adalah sifat yang dimiliki manusia dengan menganggap dirinya
lebih baik dengan meremehkan orang lain, karenanya orang yang takabbur itu
seringkali menolak kebenaran, apalagi bila kebenaran itu datang dari
orang yang kedudukannya lebih rendah dari dirinya, Rasulullah Saw
bersabda:
Takabbur itu adalah menolak kebenaran dan dan menghina orang lain (HR.Muslim).
Takabbur itu adalah menolak kebenaran dan dan menghina orang lain (HR.Muslim).
Pertama, Tidak senang
pada saran apalagi kritik, hal ini karena ia sudah merasa sempurna,
tidak punya kekurangan, apalagi bila kesombongan itu tumbuh karena
usianya yang sudah tua dengan segudang pengalaman, ia akan menyombongkan
diri kepada orang yang muda, atau sombong karena ilmunya banyak dengan
gelar kesarjanaan.
Kedua, Tidak senang terhadap kemajuan yang dicapai orang lain, hal ini karena apa yang menjadi sebab
kesombongannya akan tersaingi oleh orang itu yang menyebabkan dia tidak pantas lagi berlaku sombong, karenanya orang seperti ini biasanya menjadi iri hati (hasad) terhadap keberhasilan, kemajuan dan kesenangan yang dicapai orang lain, bahkan kalau perlu menghambat dan menghentikan kemajuan itu dengan cara-cara yang membahayakan seperti memfitnah, permusuhan hingga pembunuhan.
Ketiga, Menolak kebenaran meskipun ia meyakininya sebagai sesuatu yang benar, hal ini difirmankan Allah Swt di dalam Al-Qur’an: Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan (QS 27:14).
Keempat, Dibenci Allah Swt yang menyebabkannya tidak akan masuk syurga. Allah Swt berfirman: Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong (QS 16:23).
Kedua, Tidak senang terhadap kemajuan yang dicapai orang lain, hal ini karena apa yang menjadi sebab
kesombongannya akan tersaingi oleh orang itu yang menyebabkan dia tidak pantas lagi berlaku sombong, karenanya orang seperti ini biasanya menjadi iri hati (hasad) terhadap keberhasilan, kemajuan dan kesenangan yang dicapai orang lain, bahkan kalau perlu menghambat dan menghentikan kemajuan itu dengan cara-cara yang membahayakan seperti memfitnah, permusuhan hingga pembunuhan.
Ketiga, Menolak kebenaran meskipun ia meyakininya sebagai sesuatu yang benar, hal ini difirmankan Allah Swt di dalam Al-Qur’an: Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan (QS 27:14).
Keempat, Dibenci Allah Swt yang menyebabkannya tidak akan masuk syurga. Allah Swt berfirman: Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong (QS 16:23).
Di dalam hadits, Rasulullah Saw bersabda:
Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan (HR. Muslim)
Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan (HR. Muslim)
2. PERCAYA DIRI
Menurut Psikolog W.H.Miskell di tahun 1939 telah mendefinisikan arti percaya diri dalam bukunya yang bertuliskan “ Percaya
diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan
menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya secara
tepat.”
Tak lain halnya psikolog ultra kondang maslow yang berkata “Percaya
diri merupakan modal dasar untuk pengembangan aktualitas diri. Dengan
percaya diri orang akan mampu mengenal dan memahami diri sendiri.
Sementara itu, kurangnya percaya diri akan menghambat pengembangan
potensi diri. Jadi orang yang kurang percaya diri akan menjadi seseorang
yang pesimis dalam menghadapi tantangan, takut dan ragu-ragu untuk
menyampaikan gagasan, serta bimbang dalam menentukan pilihan dan sering
membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain".
Intinya : percaya diri itu bersyukur kepada Allah SWT telah diberi suatu potensi, dan memahami serta memaksimalkan potensi itu untuk kepentingan sendiri dan orang lain. Sedangkan sombong itu dia tidak bersyukur kepada Allah SWT karena dia selalu iri kepada orang lain, dan menghina orang lain agar terlihat lebih baik. Apabila anda orang yg percaya diri tetapi dibilang sombong oleh teman anda atau orang lain yg anda kenal, janganlah menjadi rendah diri (*pengalaman pribadi), teruslah percaya diri. nanti diakhirat ucapan mereka akan dipertanggungjawabkan kok dimata SANG PENCIPTA. ^_^
sumber :
No comments:
Post a Comment
komentarnya orang-orang cerdas :